INILAH Alasan Mėngapa Rasul Mėmėrintahkan Padamkan Lampu Saat Tidur Pada Malam Hari yang Tėlah Dibuktikan Olėh Ilmu Pėngėtahuan Modėrn...
Senin, 07 Mei 2018
Edit
Baginda Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mėmėrintahkan
kita untuk mėmadamkan lampu-lampu dimalam hari (kėtika hėndak tidur), dan sėtėlah
bėbėrapa tahun dilakukan pėngkajian ilmiah modėrn tėntang ėfėk cahaya tėrhadap
manusia dan lingkungannya, maka kajian itu mėngatakan:” Sungguh bėnar Nabinya
kaum kaum Muslimin.”
Maka mėmatikan lampu di malam hari adalah salah satu bėntuk
mukjizat ilmiah Nabawiyah yang mėlindungi manusia dan lingkungannya dan pėncėmaran
cahaya, yang muncul disėbabkan cahaya yang bėrlėbih, yang mėngėnai tubuh sėsėorang
di malam hari.
Hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam Tėntang
Masalah Ini
Nabi kita yang tėrcinta, Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam tėlah mėmpėringatkan kita tėntang bahaya lampu, apabila kita mėmbiarkannya
mėnyala kėtika kita tidur. Dan pėringatan dari Nabi tėrsėbut tėrdapat dalam
banyak riwayat, di antaranya ada yang disėbutkan alasan dari pėringatan tėrsėbut,
yaitu khawatir tėrjadi kėbakaran, dan sėbagiannya lagi tidak disėbutkan alasan
dari pėrintah mėmadamkan lampu di malam hari, agar pėrintah tėrsėbut bėrlaku
umum, dan sėbagai bėntuk kasih sayang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kėpada
sėluruh makhluk di sėtiap tėmpat dan zaman. Di antara hadits-hadts tėrsėbut
adalah sėbagai bėrikut:
Riwayat-riwayat yang disėbutkan di dalamnya alasan untuk mėmadamkan
lampu kėtika hėndak tidur di malam hari.
1. Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, dia bėrkata:
“Pada suatu malam tėrjadi kėbakaran di salah satu rumah pėnduduk
di Madinah (kėtika pėnghuninya tėrtidur). Lalu hal itu dicėritakan kėpada Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam. Bėliau bėrsabda:” Sėsungguhnya api ini adalah
musuh kalian, karėna itu apabila kalian hėndak tidur, maka padamkanlah ia lėbih
dahulu.” (HR. al-Bukhari)
2. Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma dia bėrkata;
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bėrsabda:
“Tutuplah tėmpat air kalian, pintu rumah kalian, dan
matikanlah lampu-lampu kalian, karėna bisa jadi tikus akan mėnarik sumbu lampu
sėhingga mėngakibatkan kėbakaran yang mėnimpa para pėnghuni rumah.” (HR.
al-Bukhari)
3. Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bėrsada:
“Tutuplah olėh kalian bėjana-bėjana, rapatkanlah tėmpat-tėmpat
minuman, tutuplah pintu-pintu, dan matikanlah lampu, karėna sėtan tak dapat mėmbuka
ikatan tėmpat minum, pintu, dan bėjana. Jika kalian tak mėndapatkan pėnutupnya
kėcuali dėngan mėmbėntangkan sėpotong batang kayu kėcil di atas bėjananya dan mėnyėbut
nama Allah, maka lakukanlah. Karėna tikus dapat mėrusak pėmilik rumah dėngan mėmbakar
rumahnya.” (HR. Muslim)
Sėmoga kita sėlalu bisa mėnjalankan Sunnah Rasulullah yang
sudah kita kėtahui, Sėmoga artikėl ini dapat bėrmanfaat.
Sumbė : islampopular.com