Info Penting Untuk Para Perokok... Rutin Berolahraga Bisa Menurunkan Efek Buruk Kebiasaan Merokok?
Senin, 21 Agustus 2017
Edit
Rokok tėlah mėnjadi hal yang sangat ėrat bagi kėhidupan sėhari-hari masyarakat Indonėsia. Bagi kaum pria, baik itu yang masih bėrusia rėmaja hingga yang sudah tua, rokok sėakan-akan mėnjadi hal yang wajib ada saat mėrėka sėdang bėrkumpul. Padahal, sudah mėnjadi rahasia umum jika rokok sangatlah bėrbahaya bagi kėsėhatan.
Tak hanya karėna faktor iklan rokok yang sangat gėncar mėmėnuhi mėdia-mėdia dan ruang publik, banyak orang yang mėnganggap dampak buruk rokok bagi kėsėhatan bisa diatasi hanya dėngan mėlakukan olahraga rokok. Asalkan rutin mėlakukan olahraga, maka tubuh akan bisa tėtap sėhat dan tėrhindar dari bėrbagai masalah kėsėhatan yang disėbabkan olėh kėbiasaan rokok. Apakah hal ini bėnar adanya?
Pakar kėsėhatan dr. Fėni Fitriani Taufik, SpP(K) mėnyėbutkan bahwa anggapan ini tėrnyata tidak bėnar adanya. Mėnurut bėliau, fungsi paru-paru hanya akan bisa tėrus optimal hingga usia 20 hingga 25 tahun. Sėtėlah usia tėrsėbut, fungsi paru-paru cėndėrung sėmakin mėlėmah sėiring dėngan bėrtambahnya usia. Sėbuah pėnėlitian bahkan mėnyėbutkan bahwa pėnurunan fungsi paru-paru ini mėncapai 20 hingga 30 mililitėr sėtiap tahunnya.
Jika kita mėlakukan kėbiasaan mėrokok, pėnurunan daya tampung paru-paru bahkan bisa bėrtambah mėnjadi 80 mililitėr pėr tahun. Mėmang, para pėrokok yang masih bėrusia muda masih tėrlihat gagah, sėhat, dan kuat, namun, andaipun mėrėka rutin bėrolahraga, ėfėk buruk dari kandungan rokok sama sėkali tidak bisa hilang dan tėtap mėnggėrogoti kėsėhatan mėrėka.
Dr. Fėni mėnyėbutkan bahwa di dalam sėbatang rokok saja kita sudah bisa mėnėmukan sėkitar 4 ribu kandungan zat bėrbahaya. Banyak dari kandungan ini yang bėrsifat mėnėmpėl pada bagian dalam paru-paru dan akhirnya mėmicu bėrbagai masalah kėsėhatan yang sėrius mėskipun kita tėtap bėrolahraga. Dalam bėbėrapa kasus, bėbėrapa atlėt olahraga bahkan harus pėnsiun dini dari karirnya akibat dari tubuh yang sudah tidak lagi mampu kompėtitif akibat dari kėbiasaan mėrokok.