STOOOPPP…Jangan Minum Teh Saat Makan, Bahaya!!!
Selasa, 25 Oktober 2016
Edit
Bahaya Minum Teh Saat Makan - Saat makan di rėstoran, tidak
jarang orang mėmėsan tėh manis atau tėh botol sėbagai tėman makan siang.
Padahal makan dibarėngi dėngan minum tėh bisa mėnimbulkan bahaya kėsėhatan. Apa
saja?
![]() |
Bahaya Minum Teh Saat Makan |
Berbagai teh telah dikenal khasiatnya dapat menyehatkan
tubuh karena kandungan antioksidan yang baik untuk pembuluh darah. Namun minum
sebaiknya jangan dekat-dekat waktu makan, apalagi bila dibarengi dengan makan.
“Orang Indonesia banyak makan makanan yang sifatnya
inhibitor, seperti teh,” jelas dr Widjaja Lukito, SpGK, PhD, staf pengajar di
Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, dalam acara Nutritalk ‘Kesehatan Ibu Hamil: Membangun Landasan Bagi
Kesehatan Masa Depan’, di Kembang Goela, Plaza Sentral, Jl Jend. Sudirman,
Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Menurut dr Widjaja, makanan inhibitor maksudnya makanan
tersebut dapat menghambat penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh
tubuh. Teh disebut inhibitor karena sifatnya yang dapat menghambat penyerapan
zat besi.
“Teh menghambat penyerapan zat besi. Jadi, jangan makan
dengan menggunakan teh. Teh itu harus diminum antara jam makan, misal 2 jam
setelah makan, bukan pas makan,” ujar Dr dr Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dari
Departemen Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM.
Baca Juga
- Mau Kėtiak Kamu yang Gėlap Jadi Putih Lagi ? Inilah Cara yang Tėpat dan Sangat Manjur, Hanya dėngan Bahan Ini Lho !!
- Bėlum banyak yang tau Tėrnyata Tak Hanya untuk Obati Gėtah Bėning dan Kankėr, ini 20 Manfaat Istimėwa Dari Daun Ciplukan..Banyak yang sudah mėmbuktikan.
- INILAH 5 Jėnis Makanan Ibu Hamil Yang Bikin Bayi Putih Bėrsih Sėrta Cėrdas Sėjak Dalam Kandungan Sang Ibu…
dr Ovi menjelaskan kekurangan zat besi bisa membuat
seseorang menderita anemia (kekurangan darah). Hal ini akan sangat berbahaya
bila sampai terjadi pada ibu hamil, karena risikonya kesehatan jelas menghantui
si bayi.
Anemia selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko
sejumlah gangguan kesehatan pada bayi maupun ibunya. Risiko pada bayi misalnya
persalinan prematur atau berat lahir bayi yang rendah, dan bayi lahir cacat
pada tulang belakang atau otaknya (neural tube defects). Sedangkan untuk sang
bunda, anemia dapat mengakibatkan postpartum depression alias depresi pasca
persalinan.
Selain makanan, penyakit infeksi seperti tuberkulosis (TB)
juga dapat menghambat penyerapan nutrisi penting dalam tubuh. Sebab, kuman TB
akan menggerogoti tubuh, sehingga ketika saat penderitanya makan, infeksi di
dalam tubuhnya malah bersaing mengambil zat gizi.
Sumber:
http://www.ukhtiindonesia.com/jangan-minum-teh-saat-makan-bahaya/